Warga Jakarta Protes Hilangnya Zebra Cross

Sejumlah orang yang menamakan diri Koalisi Pejalan Kaki mengecat ulang zebra cross di Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, antara Hotel Kempinski dan Plaza Indonesia, 19 September 2014. Aksi ini digelar sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Provinisi DKI Jakarta yang hirau terhadap keselamatan pejalan kaki.
   
Minimnya ruang bagi pejalan kaki memang jadi persoalan di jalanan Ibu Kota. Raka Jayanadze, 18 tahun, misalnya, bersusah payah untuk sekadar menyeberang di Jalan Cikini Raya tepat di depan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat. Berkali-kali dia gagal memberhentikan mobil yang melaju kencang. Padahal ia tidak salah, tertib lalu lintas, dan menyeberang di zebra cross.
   
Mahasiswa Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta itu mengeluh dengan kondisi zebra cross di sepanjang ja-lan tersebut. "Zebra cross-nya sudah memudar. Saya jadi susah nyebrang karena pengendara tidak lihat ada zebra cross," ujar pria asal Depok, Jawa Barat itu. Kondisi yang sama terlihat di Jalan Cikini Raya, selain di depan Stasiun Cikini, zebra cross di depan restoran Bumbu Desa juga catnya sudah memudar. Bahkan, cat sudah ada yang tertimpa aspal perbaikan jalan.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit irit bicara soal pemeliharaan dan perbaikan zebra cross. Menurut dia, pemeliharaan dan perbaikan zebra cross merupakan wewenang suku dinas masing-masing wilayah. "Coba tanya ke sudin wilayah," katanya. (tc/SiarPos)

0 komentar: