Koperasi dan UKM Dibantu Teknologi Digital

Untuk mengembangkan koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), komunitas pemrogram yang tergabung dalam organisasi PHP Indonesia menyatakan siap membangun sistem teknologi informasi digital. Pelopor dan pendiri PHP Indonesia Gema Sasmita menargetkan organisasinya bisa membantu pembangunan sistem teknologi informasi 82.000 koperasi mulai tahun depan.

"Target kita bisa membantu pemerintah dan pelaku KUKM dalam sisi pengembangan manajemen dan TI. Kita akan buat sistem bagi koperasi dan UKM yang lebih modern," katanya setelah PHP Indonesia Conference 2015 di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Selasa (1 Desember 2015). Ia mengatakan sudah saatnya koperasi dan usaha kecil menengah di Indonesia melek digital dan memiliki sistem manajemen keuangan yang baik dan sehat.

PHP Indonesia menggelar konferensi untuk menyebarluaskan pengetahuan mengenai aplikasi bisnis di kalangan pelaku usaha koperasi dan usaha kecil menengah untuk membantu mereka membangun hubungan dengan konsumen. "Kita akan membantu men-delevop (mengembangkan) aplikasi usaha mereka dari awal hingga operasional," kata Gema.

Untuk itu PHP Indonesia, yang beranggotakan 90 ribu pemrogram di seluruh Indonesia, akan membentuk Asosiasi Open Source Indonesia. "Dengan terbentuknya asosiasi itu di seluruh Indonesia, akan memudahkan kita untuk mewujudkan koperasi dan UKM yang modern dengan IT," katanya. (ant)

Tugas DKP Kota Probolinggo Hanya Pembinaan Nelayan

Mulai Oktober 2016 mendatang tugas pengawasan serta konservasi laut Kota Probolinggo akan dikembalikan ke Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Probolinggo, hanya menjalankan tugas pembinaan kepada nelayan. Hal ini diungkapkan Kepala DKP Didik Sudiknyo, beberapa waktu lalu. Menurutnya, pemberlakuan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, membuat pengawasan wilayah perairan Kota Probolinggo akan dialihkan ke provinsi.

“Wilayah laut memang beralih ke provinsi. Namun potensi Perikanan lain,seperti tambak dan kolam tetap dikelola daerah,” ujarnya. Pembagian tugas, akan berlaku setelah penyusunan zonasi wilayah perairan dan pulau-pulau terpencil selesai dilakukan  Pemprov Jawa Timur. Dalam penyusunan zonasi tersebut, DKP Kota Probolinggo menurut Didik, memberikan usulan kepada Provinsi tentang wilayah peruntukan wisata, konservasi dan Industri.

“Beberapa fungsi pengawasan pun telah beralih, Misalnya perizinan kapal-kapal dengan gross tonase diatas 10 GT dilakukan di provinsi,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sumber Daya Kelautan (PSDK) Fitriawati mengungkapkan, penetapan zonasi baru dilakukan tahun depan. Setelah rencana zonasi wilayah perairan pesisir dan pulau-pulau kecil selesai disusun. “Nanti akan diatur melauli koordinator baru,” ujarnya. (beritametro)

Koperasi dan UMKM Jatim Siap Hadapi Mea

Surabaya, Sidik Nusantara
Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Kope-rasi dan Usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) harus berbenah diri dan jangan terlena dengan dukungan yang diberikan pemerintah. “Kita jangan terlena,” kata Wagub Jatim, Saifullah Yusuf saat membuka Expo Koperasi dan UMKM ke-3 Tahun 2015 Quality Product & Best Price di Convex Grand City Surabaya, Rabu (18/11/2015).

Gus Iful  mengatakan, koperasi dan UMKM merupakan penyokong dan tulang punggung perekonomian Jatim. Sebanyak 95 persen tenaga kerja di Jatim terserap di sektor KUMKM. Untuk itu, KUMKM harus terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produk, membuka pasar dan jaringan, serta perlu untuk bermitra.

Pemprov Jatim sangat terbantu oleh sektor koperasi dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian kita. Karena didukung besar oleh pemerintah, koperasi dan UMKM harus mau berbenah dan meningkatkan daya saing. Jangan sampai sektor KUMKM ini terlena dan tidak melakukan inovasi, tegas Gus Ipul sapaan lekatnya. “Yang dihadapi sekarang beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Persaingan menjadi semakin ketat, produk-produk akan dipelajari degan seksama oleh konsumen”, jelas Gus Ipul.

Dijelaskan pula, dari sektor pembiayaan, pemerintah sudah berusaha dengan memberikan sejumlah paket pembiayaan untuk sektor KUMKM, Bank Jatim menjadi APEX Bank untuk Bank Perkreditan Rkaat dengan suku bunga yang lebih rendah dari perbankan umum.

Dari segi pengembangan pasar, penguatan pasar dalam negeri merupakan hal yang penting. Hingga kini, Pemprov Jatim telah membuka kantor perwakilan dagang (KPD) di 26 provinsi di Indonesia. Selain itu, Pemprov Jatim juga mengikutsertakan KUMKM dalam pameran dagang antar provinsi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, I Made Sukartha mengatakan Expo Koperasi dan UMKM ke-3 tahun 2015 menampilkan produk-produk industri kreatif unggulan koperasi dan UMKM Jatim. “Kegiatan ini menyediakan media promosi bagi penggiat koperasi yang jumlahnya mencapai 31.171 koperasi dan 6,8 juta UMKM di Jatim, dalam upaya meningkatkan akses pasar dan salah satu pilar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim,” katanya dalam siaran pers yang dikirim ke beberapa media.

Selain itu, kegiatan ini menjadi media evaluasi dan pembelajaran untuk membangun sinergi antar pelaku KUMKM. Expo yang dilaksanakan 18-22 November 2015 ini diikuti sebanyak 245 stan dari 209 stan indoor dan 36 stan outdoor yang tidak hanya dari Jatim, tetapi juga diikuti luar daerah Jatim. Expo semakin meriah dengan diadakannya Festival kopi. (**).

SK Bupati PJ Membunuh Tambang Rakyat

Ngawi, Sidik Nusantara
Gerakan rakyat yang mengatasnamakan serikat buruh tambang melakukan aksi demo besar besaran yang melibatkan 650 dump truk dan 1000 lebih buruh tambang yang ada dikabupaten Ngawi ngluruk di depan pendopo dan kantor DPRD Kabupaten Ngawi, butut aksi demo yang dilakukan serikat buruh tambang adanya surat edaran  Bupati PJ Sudjono No 300/41.71/404. 212/2015 yang dikirim kepada Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi.

Kegaduhan yang ditimbulkan oleh terbitnya serat edaran yang disampaikkan kepada polres Ngawi, tentang penertiban pertambangan tanpa izin membuat para tambang rakyat kelimpungan karena dengan adanya surat edaran tersebut tambang rakyat yang selama ini dikerjakan dengan manual juga ikut ditutup. Akibatnya ribuan buruh tambang tidak lagi bisa bekerja karena tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, keresahan yang dialami oleh para buruh tambang membuat mereka menjadi nekat, sehingga mereka harus melakukan aksi demo menolak dan menuntut mencabut surat edaran tersebut.

Menurut sumadi salah satu orator dalam aksi tersebut ada beberapa kejanggalan surat yang diterima bupati PJ Ngawi dari gubernur melalui dinas ESDM tersebut berlaku parsial ditujukan kepada bupati Ngawi, padahal permasalahan carut marut tambang ini bukan di Ngawi saja, tetapi banyak tempat, biasanya surat edaran gubernur  berlaku untuk seluruh wilayah Jawa Timur jeneralis karena permasalahan ini sama. Mengapa surat tersebut hanya ditujukan kepada pemerintah kabupaten Ngawi saja.

Kalau memang kawan kawan buruh tambang atau tambang rakyat atau dikatakan pertambangan tanpa ijin itu dianggap ilegal mestinya yang dilakukan tindakan jangan sepihak penambangnya saja itu artinya tindakan yang tebang pilih tetapi PT waskita Karya selaku pemenang lelang tersebut juga perlu diambail tindakan karena mudah dibuktikan selaku penerima barang ilegal.

Lebih lanjut sumadi mengatakan jangan-jangan ditengarai bupati PJ ini atau siapapun yang patut diduga ada main dengan ESDM untuk minta dikirimi surat sebagai dasar menutup tambang-tambang yang ada di kabupaten Ngawi, sehingga dapat bermain dengan pemilik tambang atau PT yang besar, karena apa para penambang lokal yang sama-sama sudah mengajukan belum ada rekomendasi, dari hasil dialog progres  perijinan baru 8 yang sudah direkomendasi itupun kebanyakan bos tambang dari luar daerah.

Karena dalam pertemuan antara Bupati PJ dan perwakilan aksi yang difasilitasi pimpinan DPRD kabupaten Ngawi tidak mendapatkan titik temu atau mengalami jalan buntu, maka aspirasi yang disampaikan para aksi buruh tambang ini akan dilanjutkan bersama sama dengan pimpinan DPRD Kabupaten Ngawi satker terkait ke propinsi jawa timur hari kamis 19/11 karena domen perijinan tambang ada dipropinsi.

Pertemuan perwakilan buruh tambang yang bersama sama dengan pimpinan DPRD dan satker terkait dari kabupaten Ngawi diterima ketua Komi D DPRD I dan kepala ESDM dan KLH Jawa Timur, dalam pertemuan yang dilakukan di kantor DPRD Jawa Timur kepala ESDM tetap Ngotot dalam melakukan pertambangan tetap mengurus perijinan terlebih dahulu, dalam negosiasi yang sangat alot dan berbagai argumentasi yang disampaikan pada akhirnya kepala ESDM melunak dan menggunakan win win solusi.

Win win solusi yang ditawarkan memang cukup rasional karena persaratan yang mudah dan murah sehingga dapat dipenuhi bagi pemilik lahan yang hanya 1 petak atau 2 petak saja, dengan solusi yang ditawarkan oleh kepala ESDM propinsi Jawa Timur, ketua komisi D DPRD I meminta satker terkait yang membidangi pertambangan untuk segera melakukan komunikasi secara aktif dengan kepala ESDM propinsi bagaimana format perijinan yang dimaksud tersebut.

Permintaan untuk segera melakukan komunikasi aktif agar para pelaku tambang dapat segera beroperasi dan kebutuhan material untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur dapat terpenuhi disampaikan langsung didalam forum rapat dengan perwakilan buruh tambang dan pimpinan DPRD Ngawi beserta semua rombongan dari Ngawi, jelas Sumadi salah satu perwakilan buruh tambang Ngawi. (sum)

Hakekat Ketupat

Lebaran tidak bisa dilepaskan dengan suasana yang diwarnai dengan kehadiran ketupat. Mengapa ketupat selalu hadir di saat Lebaran ? Ketupat memiliki makna sebagai penyeimbang nafsu. Beras adalah simbol nafsu dunia, sedangkan janur merupakan kependekan dari “jatining nur” atau bisa diartikan hati nurani. Jadi ketupat itu simbol dari nafsu dunia yang bisa ditutupi oleh hati nurani.

Bentuk persegi ketupat juga diartikan masyarakat Jawa se-bagai perwujudan kiblat papat limo pancer. Yakni hakekat dari keseimbangan alam: Empat arah mata angin utama, yaitu timur, selatan, barat, dan utara. Namun semua arah ini bertumpu pada satu pusat (kiblat). Bila salah satunya hilang, keseimbangan alam akan hilang. Begitu pula hendaknya manusia, dalam kehidupannya, ke arah mana pun dia pergi, hendaknya jangan pernah melupakan pancer (tujuan): Tuhan yang Maha Esa.

Ketupat yang juga dalam bahasa Jawa lebih populer dengan sebutan kupat melambangkan sikap rendah hati untuk mengakui kesalahan.  Kupat merupakan kependekan dari “ngaku lepat” atau mengakui kesalahan. Itulah mengapa setiap Hari Raya Idul Fitri selalu ada tradisi saling memaafkan baik dengan keluarga, sanak saudara maupun tetangga.

Idul Fitri atau Lebaran erat kaitannya dengan Laku Papat, yakni empat tindakan yang meliputi Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan. Lebaran, berasal dari kata “lebar” atau selesai menjalani ibadah puasa Ramadan. Luberan, berasal dari kata “luber”, artinya meluap atau melimpah. Kata ini memberikan pesan untuk berbagi dengan sesama, terutama dengan orang yang kurang beruntung, yakni sedekah secara ikhlas, seperti lubernya air dari tempatnya.

Ketupat telah menjadi ikon Lebaran  dan sekaligus menyatukan bangsa Indonesia. Gambar ketupat selalu terdapat iklan- iklan ucapan selamat Lebaran di media cetak, elektronik sampai di media luar ruang. Tetapi tak semua orang bisa memahami makna dan nilai-nilai filosofis yang disimbolkan ketupat.

Kanker Serviks Perlu Deteksi Sedini Mungkin

Apa yang perlu diketahui tentang kanker serviks ? Semuanya ! Sebagai penyakit ganas yang hanya menyerang kaum wanita maka informasi tentang jenis kanker  ini harus diketahui secara menyeluruh. Tetapi semua informasi tersebut tidak bisa sekaligus dituangkan dalam satu artikel, selain terlalu panjang juga akan membuat pemahaman pembaca menjadi kurang intens sehingga manfaatnya pun menjadi kurang optimal.

Bagaimana keganasan kanker ini akan lebih mudah dimaklumi dengan memperhatikan informasi yang disampaikan oleh WHO. Menurut World Health Organization atau badan kesehatan dunia tersebut setiap tahun terdapat 490.000 wanita didunia yang terkena kanker serviks. Setiap menit seorang wanita terserang kanker serviks dan setiap dua menit seorang wanita meninggal akibat penyakit kanker tersebut.

Dikutip dari MamaCantik. web.id, di Indonesia diperkirakan setiap hari terdeteksi sekitar 40 wanita yang terserang kanker serviks dan sekitar 20 wanita meninggal dunia. Artinya, setiap bulan rata-rata 600 wanita meninggal akibat serangan kanker serviks. Jumlah itu masih belum termasuk penderita yang tinggal di pelosok dan desa-desa tertinggal yang masih belum memiliki akses pelayanan kesehatan yang layak.

Program pendeteksian kanker serviks di negara-negara berkembang biasanya dilakukan dengan tes Pap smear dan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Program ini sangat efektif untuk mendeteksi dini wanita yang terserang kanker serviks sehingga mampun mengurangi mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih.

Khidmatnya Hari Raya Idul Adha Di Desa Kesemen

Di Masjid Baitul Mutaqin di Rt.24,Rw.06 Cangkring Sari Kec. Sukodono, Kab.Sidoarjo  pada hari raya Idul Adha telah Menyebelih Hewan Qurban. Pada saat ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini telah menyelenggarakan pemotongan hewan kurban  3 ekor sapi dan 10 ekor kambing.
   
Hewan Qurban tersebut dipotong di sekitar Masjid Baitul Mutaqin setelah selesai melakukan solat Id, (5/10) selain disaksikan dan dihadiri oleh banyak orang, terutama mereka yang mengikuti sholat Ied, juga oleh semua Takmir Masjid dan Warga sekitar. Sebelumnya, Panitia telah membagi kupon untuk masyarakat yang membutuhkan dan harus ditukarkan pada saat pengambilan daging kurban” itu terkait cara distribusinya agar tertib.
   
Lebih lanjut Suyatna selaku ketua dan H. Saiful Zuhri ketua  pelaksanaan mengatakan dalam acara Idul Adha memang tidak membatasi pembagian daging kurban siapa saja boleh meminta daging kurban khususnya warga Kesemen dan sekitarnya
   
Sementara itu takmir Masjid Baitul Mutagin, HM.Sholikhin, HM. Subakir.BA, dan H.Agus Rido’i. S.pd didampingi oleh Seksi Pembanggunan Bahrul Mu’minin dan M.Dawam Huri mengatakan bahwa Masjid Baitul Mutaqin yang terletak di Desa Kesemen Rt.24 Rw,06 Kec. Sukodono. Kab. Sidoarjo ini  masih banyak membutuhkan uluran dari para Dermawan. “Karena Masjid kami masih belum selesai dan finisinya kurang 40 % mudah-mudahan dengan dimuatnya di Koran Sidik ini ada yang terketuk hatinya, “ harapnya. (Sidik nusantaran)