Jangan Sampai Ada Rawon Kuala Lumpur

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan penggalakan usaha kecil menengah (UKM) menjadi kunci penting untuk menghadapi Komunitas ASEAN yang akan dimulai tahun depan. Tatkala negara-negara ASEAN ibarat tanpa sekat dalam kegiatan ekonominya, Tri Rismaharini juga meminta agar pelaku usaha lokal menguasai bis-nis produk-produk lokal termasuk kuliner.
   
"Januari 2015 kita akan kedatangan tamu ASEAN kalau kita tidak siap maka kita ketinggalan. Jangan sampai makanan kita direbut orang lain," kata Tri Rismaharini di Convention Center Tunjungan Plaza, Surabaya,  (20/9/14). Hal tersebut disampaikan Tri Rismaharini di hadapan ratusan pelaku UKM yang mengadakan pameran mulai hari ini hingga besok, Minggu (21/9).
   
"Coba kemarin habis tari pendet, tari reog jangan sampai ada Soto Madura Penang atau Rawon Kuala Lumpur," kata dia lagi. Namun wali kota yang kerap dipanggil Risma itu mengatakan dia sendiri sudah mematenkan kuliner dan benda-benda yang secara warisan memang milik Jawa Timur.
   
Wali Kota Surabaya itu menambahkan, para usahawan harus mati-matian menghidupkan dan memajukan usahanya. "Kalau kita tidak siap mulai sekarang maka  makanan yang  maksudnya rezeki itu akan dimakan orang lain dan celaka kalau yang ambil itu orang luar," katanya. (bs)

0 komentar: