Koperasi dan UMKM Jatim Siap Hadapi Mea

Surabaya, Sidik Nusantara
Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Kope-rasi dan Usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) harus berbenah diri dan jangan terlena dengan dukungan yang diberikan pemerintah. “Kita jangan terlena,” kata Wagub Jatim, Saifullah Yusuf saat membuka Expo Koperasi dan UMKM ke-3 Tahun 2015 Quality Product & Best Price di Convex Grand City Surabaya, Rabu (18/11/2015).

Gus Iful  mengatakan, koperasi dan UMKM merupakan penyokong dan tulang punggung perekonomian Jatim. Sebanyak 95 persen tenaga kerja di Jatim terserap di sektor KUMKM. Untuk itu, KUMKM harus terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produk, membuka pasar dan jaringan, serta perlu untuk bermitra.

Pemprov Jatim sangat terbantu oleh sektor koperasi dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian kita. Karena didukung besar oleh pemerintah, koperasi dan UMKM harus mau berbenah dan meningkatkan daya saing. Jangan sampai sektor KUMKM ini terlena dan tidak melakukan inovasi, tegas Gus Ipul sapaan lekatnya. “Yang dihadapi sekarang beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Persaingan menjadi semakin ketat, produk-produk akan dipelajari degan seksama oleh konsumen”, jelas Gus Ipul.

Dijelaskan pula, dari sektor pembiayaan, pemerintah sudah berusaha dengan memberikan sejumlah paket pembiayaan untuk sektor KUMKM, Bank Jatim menjadi APEX Bank untuk Bank Perkreditan Rkaat dengan suku bunga yang lebih rendah dari perbankan umum.

Dari segi pengembangan pasar, penguatan pasar dalam negeri merupakan hal yang penting. Hingga kini, Pemprov Jatim telah membuka kantor perwakilan dagang (KPD) di 26 provinsi di Indonesia. Selain itu, Pemprov Jatim juga mengikutsertakan KUMKM dalam pameran dagang antar provinsi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, I Made Sukartha mengatakan Expo Koperasi dan UMKM ke-3 tahun 2015 menampilkan produk-produk industri kreatif unggulan koperasi dan UMKM Jatim. “Kegiatan ini menyediakan media promosi bagi penggiat koperasi yang jumlahnya mencapai 31.171 koperasi dan 6,8 juta UMKM di Jatim, dalam upaya meningkatkan akses pasar dan salah satu pilar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim,” katanya dalam siaran pers yang dikirim ke beberapa media.

Selain itu, kegiatan ini menjadi media evaluasi dan pembelajaran untuk membangun sinergi antar pelaku KUMKM. Expo yang dilaksanakan 18-22 November 2015 ini diikuti sebanyak 245 stan dari 209 stan indoor dan 36 stan outdoor yang tidak hanya dari Jatim, tetapi juga diikuti luar daerah Jatim. Expo semakin meriah dengan diadakannya Festival kopi. (**).

0 komentar: